Blogger Widgets PRIVAT BAHASA ARAB BACA KITAB KUNING JAKARTA: Januari 2017
Tingkatkan totalitas menghamba dengan memaksimalkan peran Al-Qur'an dan Al-Hadits, serta peran akal dalam menggapai apa pun yang ingin kita capai dalam dunia atau pun akhirat

Selasa, 03 Januari 2017

Resensi Buku: Laris Manis Bisnis Wisata Halal

Resensi buku: Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Judul                           : Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Penulis                        : Cheriatna
Tahun Penulisan         : 2016      
Tebal Buku                  : 80 Halaman
Peresensi                    : Lufaefi

Amazing..!!!
Itulah mungkin kata pertama yang penulis utarakan dalam menulis resensi buku karya Bapak Cheriatna ini. Bagaimana tidak, coretan yang ditulisnya bukan sekadar berasumsi atau menghayal akan apa itu bisnis wisata halal, mana saja negara-negara mayoritas non-muslim yang fear di dalamnya terdapat destinasi wisata halal bagi siapa saja yang hendak memanjakan liburan, motivasi yang dibangun dalam usaha berbisnis yang halal, dan seterusnya. Semua dipaparkan dalam buku tersebut dengan bukti sangat kuat, akurat dan sangat memikat.
Benar, bahwa berbisnis sangatlah diajarkan dan dianjurkan di dalam Islam. Hal ini terbukti pada diri Nabi Muhammad saw., yang tercatat sebagai pebisnis ulung di saat beliau mendagangkan dagangan Siti Khadijah. Sebagai suritauladan yang baik, jelasnya atas itu, Rasulullah ingin mengajarkan dan mengajak umat-umatnya untuk hidup dalam berbisnis. Tentunya bisnis yang tidak sampai melanggar aturan syariat.  Hal inilah yang hendak dituju oleh Bapak Cheriatna di dalam bukunya tersebut, yaitu berbisnis melalui bentuk wisata yang benar-benar halal tanpa mengurangi kekiniannya (traveling ke-berbagai negara yang masyhur dan menjadi impian setiap orang).
Buku yang memiliki jumlah halaman 80 ini sungguh memberi inspirasi menakjubkan perihal cara berbisnis dengan meneladani Rasulullah saw., dengan mengkompromikannya dalam destinasi wisata ke negara-negara idaman untuk dikunjungi, tanpa secuilpun mengesampingkan kedudukan kita sebagai muslim, sebagai umat Nabi Muhammad.
Ada empat hal yang menarik dari buku ini sehingga menjadikannya kuat dan asyik untuk dibaca dan direnungi siapapunm. Hal itu yang menjadikan buku ini berbeda dengan buku-buku motivasi bisnis yang lainnya. Berikut:
Pertama, buku yang dikarang oleh seorang pebisnis wisata ulung ini mendestinasikan wisata-wisata luar negeri yang tidak saja negara-negara muslim, tetapi juga pada negara-negara mayoritas non-muslim. Yang menjadi titik pon adalah negara mayoritas non muslim. Buku yang disusun cantik ini menjawab kehawatiran banyak orang akan susahnya menemukan wisata-wisata halal di luar negeri non muslim. Bahkan menakjubkan! Buku ini menghilangkan keraguan dan keakutan akan pandangan yang sejak lama bersarang dalam dada siapa saja bahwa di negara-negara seperti Amerika, Jepang, China, dan lainnya susah ditemukan wisata-wisata berkuliner halal dan terjamin. Semua itu dipaparkan di dalam buku tersebut melalui bukti yang konkrit, baik melalui bukti sertifikasi halal kuliner-kulinernya, bukti-bukti masjid yang mengitarinya, dan atau dokumentasi lain yang memberi dalil akan kepastian adanya wisata halal tersebut. Inilah yang jarang ditemukan di dalam buku-buku motivasi berbisnis lainnya. Tidak sekadar motivasi, tetapi buku ini menggambarkan dengan real dan nyata akan keberhasilan wisata halal yang ditujunya.
Kedua, bubuhan islmami sebagai pondasi dan pendukung atas wisata halal.
Buku yang yang ditulis oleh anak petani bunga ini, hebatnya, menjadikan al-Quran dan al-Hadits serta teladan Rasul sebagai basisnya. Sebagaimana disinggung pada halaman 21, bahwa Rasulullah, perawi hadits dan juga para sahabat mulianya sering melakukan perjalanan demi mendapatkan suatu pelajaran, melapangkan hati dan mengambil ‘ibrah atau pelajaran akan kemahadasyatannya Allah atas alam-Nya. Selai itu, ayat al-Quran pun dijadikan penguatnya, yaitu dicantumkannya surat QS. Al-Mulk ayat: 15.
Hal di atas tentunya menjadikan buku ini sesuai akan pengusungannya perihal bisnis wisata halal, yang terinspirasi dari ayat-ayat al-Quran dan akhlak Rasulullah. Menjadikan Al-Quran sebagai pondasinya, dimana itu merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim dan al-Hadits sebagai landasan secondarinya, membuat buku cantik ini berbau islami. Yang ingin juga saya katakan bahwa, cara berbisnis dan destinasi-destinasi wisata yang ditawarkan di dalam buku ini patut untuk disambut hangat bagi siapa saja, khususnya yang muslim yang berpedoman atas teks wahyu dalam setiap langkah hidupnya.
Ketiga,  kematangan buku ini dalam memberikan suguhan motivasi berbisnis dengan cara yang sangat mudah dan sederhana.
“Cheria Wisata memulai bisnisnya tanpa memakai uang pribadi sama sekali dalam menyewa kantor, buat sistem, beriklan dan gaji pegawainya”. Sederet kalimat ini yang menjadikan pembaca, khususnya saya, penasaran akan bisnis wisata halal yang dilakukan oleh Bapak Chariatna yang dipaparkan dalam bukunya. Bisnis yang kerap kali menjadi ketakutan bagi setiap orang akan modal dan biaya untuk mengawalinya, tetapi coretan karya ini membumihanguskan pandangan tersebut. Buku ini menjawab akan ketidakpedean siapa saja yang hendak berbisnis dengan modal yang pas-pasan. Uniknya, buku ini tidak mensyaratkan modal seberapapun untuk mulai berbisnis! Luar biasa!
Yang ditekankan di dalam berbisnis, dalam buku ini dipaparkan, yang terpenting adalah kemauan untuk bertindak melakukan bisnis yang ada. Tekad yang kuat, pengalaman yang mumpuni, dan kesiapan untuk melewati rintangan adalah “modal terpenting” untuk mengawali bisnis, khususnya berbisnis akan wisata halal. Terlebih hal itu dibuktikan dengan diri penulis yang berlatar belakang sebagai anak yang sederhana, anak petani, tetapi berhasil mencapai target yang diinginkan, beliau melalui keyakinan dan usahanya, tanpa memikir modal yang seabrek, telah sukses meraih impian yang sejak dulu diidamkannya.

Setiap sesuatu pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan di dalam buku ini cukup luar biasa sebagaimana di atas dipaparkan, sedikitnya, dalam tiga poin. Namun ada secuil yang membuat buku ini kurang, yaitu tidak terdapatnya daftar isi. Hal ini yang mungkin sedikit kesulitan ketika seorang pembaca hendak mencari judul atau subnya, saat dalam kegiatan membaca ulang buku ini. Tetapi, selebihnya bahwa buku ini patut dan meski dibaca bagi siapa saja yang memimpikan menjadi pebisnis sukses yang meneladani Rasululah saw.